Selasa, 25 Februari 2014

korean culture chap2

 Annyeong haseyo? sekarang kita bahas korean culture yang ke 2!





~ Seollal

Namun beberapa hari libur masih tetap diperingati dengan penuh semangat. Salah satunya adalah Seollal, hari pertama dari tahun bulan yang baru, yang jatuh kira-kira pada akhir Januari atau awal Februari pada kalender matahari.
Sebae adalah tradisi kaum muda untuk membungkuk di hadapan para orang yang lebih tua yang dihormati sebagai cara menyambut Tahun Baru.

Seluruh keluarga berkumpul pada hari itu. Dengan berpakaian Hanbok atau pakaian terbaik mereka, seluruh keluarga melaksanakan upacara menghormati roh leluhur.


Sesudah upacara, anggota keluarga yang lebih muda memberikan penghormatan secara tradisional dengan cara membungkuk dalam-dalam kepada anggota yang lebih tua keluarga.



~ Daeboreum

Hari libur besar lainnya meliputi Daeboreum, bulan purnama pertama sesudah Seollal.

Pada hari libur ini, para petani dan nelayan berdoa meminta hasil panen dan tangkapan ikan yang melimpah, dan rumah tangga biasanya mengungkapkan keinginan untuk mengalami tahun yang penuh keberuntungan dan terhindar dari nasib buruk dengan cara mempersiapkan makanan istimewa berupa sayur-sayuran yang telah dibumbui.




~ Chuseok

Chuseok, hari bulan purnama di musim gugur yang jatuh pada hari ke-15 bulan kedelapan kalender bulan, mungkin merupakan hari raya yang paling ditunggu-tunggu bagi rakyat Korea masa kini.

Antrian mobil yang amat panjang mengisi jalan raya, dan banyak institusi serta toko-toko tutup selama tiga hari. Anggota keluarga berkumpul bersama, memberikan penghormatan pada nenek moyang mereka, serta mengunjungi makam leluhur.

Orang-orang yang tinggal di kota kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Chuseok. Tiket pesawat terbang dan kereta api bagi mereka yang akan kembali ke kota kelahiran mereka biasanya telah dipesan beberapa bulan sebelumnya.




~ Dano

Pada perayaan Dano, hari kelima pada bulan kelima tahun bulan, para petani tidak pergi ke ladang dan mengambil satu hari libur untuk mengadakan perayaan bersama untuk menandai selesainya musim semai, sedangkan para wanita mencuci rambut mereka dengan air khusus yang dibuat dengan merebus bunga iris dengan harapan mereka mampu terhindar dari kemalangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar