Rabu, 29 Januari 2014

"Mata ketiga" Binatang

Hah? Binatang punya 3 mata? Ga percaya nih? Coba aja baca ini..

Banyak orang percaya bahwa binatang dapat memprediksi datangnya gempa. Di berbagai daerah rawan gempa, perilaku binatang dapat dijadikan salah satu cara untuk memprediksi gempa. Sebelum gempa terjadi, ada getaran magnet, perubahan suhu, berbagai keadaan aneh lain, aroma-aroma tertentu, atau gelombang supersonik yang dapat dirasakan oleh binatang. Jika kita dapat mengungkap masalah ilmu pengetahuan tersebut, memprediksi terjadinya gempa bukan hal yang mustahil!!! ^^

Benarkah penciuman 'Hiu' sangat tajam?

Holaaa..sekarang kita bahas tentang fauna okee okee??

Lebih sensitif dibanding hidung anjing? masa iya??

Ikan Hiu dijuluki "Pemburu di laut". Karena mereka memiliki penciuman yang peka, termasuk bau darah. Ikan yang terluka sedikit saja tidak akan lolos dari serangan Hiu. Begitu mencium bau darah mangsanya. Ia langsung mengubah haluan, mencari dan mendekati arah bau yang lebih kuat, meskipun sumber bau itu berasal dari tempat yang berjarak ratusan KM lebih. Ikan Hiu tidak mungkin gagal!!!!!!

memadamkan lilin dengan corong

Udara mengalir mengikuti permukaan benda???

Arah aliran udara tergantung dari bentuk bendanya. Contoh: Bila kita meniup udara ke dalam corong, udara mengalir mengikuti permukaan corong. dengan kata lain, angin tidak mengalir ke tengah,melainkan mengalir lewat permukaan corong. tekanan angin menjadi berkurang, dan api malah akan miring ke bagian dalam corong. namun, bila meniup lewat sedotan di dalam corong, uara berkumpul ke dalam sedotan sehingga api lilinnya bisa di padamkan secara efektif ^^

Selasa, 28 Januari 2014

inii dia foto fase-fase bulan
nahh kalo yang ini foto bulan yang sedang mengitari bumii..

moon

yesss uling is back!!!  yapp sekarang kita bahas satelit alami bumi..ada yang tau? yapp satelit alami bumi adalah........bulan!! disini ada yang namanya bulan ga? kalo ada berartii kamuu satelit bumii ahahaaa /bercanda kok/....


Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggung jawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi Bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik-menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 cm/tahun.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Objek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, objek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966.[1] Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.

Bulan purnama adalah keadaan ketika Bulan tampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi.
Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu saat Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa.

Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi - Matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.

aurora

yoiilahh broo...today kita bahas salah satu materi IPA yang cukup terkenal yaituu...fenomena alam aurora borealis..inii diaaa..

PENGERTIAN AURORA

Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet akibat dari interaksi antara medan magnet dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari. Di bumi aurora terdapat pada daerah Kutub utara dan kutub selatan dimana medan magnetnya paling besar.yaitu aurora borealis pada kutub utara dan aurora austrialis pada selatan .
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.
                Kemunculan aurora di angkasa kawasan Kutub Utara selalu mengundang decak kagum. Misteri mengenai sumber energi penyebab cahaya spektakuler itu kini terkuak. Satelit-satelit NASA telah menemukan semacam tali magnetik raksasa yang menghubungkan atmosfer bumi dan matahari. Tali magnetik itulah yang menyalurkan energi matahari sehingga tercipta aurora. Tali magnetik adalah medan magnet yang terjalin seperti tali tambang. Wahana antariksa sebelum ini sudah mengetahui keberadaan tali magnetik itu sekilas, namun belum ada yang berhasil memetakan strukturnya. Di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.

MITOS TENTANG AURORA

Pada mitologi Romawi kuno, Aurora adalah Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari. Profil Dewi Aurora juga dapat kita temukan pada tulisan hasil karya Shakespeare.
            Sejak zaman dulu, telah banyak teori yang diajukan untuk menjelaskan fenomena ini dan sebagian teori kelihatannya sudah tidak relefan pada masa sekarang. Benjamin Franklin berteori bahwa “Misteri Cahaya Utara” itu disebabkan oleh konsentrasi muatan listrik di daerah kutub yang didukung oleh salju dan uap air. Kristian Birkeland juga berteori bahwa Auroral Elektron terjadi dari sinar yang dipancarkan matahari, dan elektron tersebut dibimbing menuju kutub utara.
Aurora Borealis memang sering terjadi antara bulan Maret-April dan Agustus-September-Oktober. Aurora Borealis adalah fonemana pancaran cahaya yang terjadi di daerah utara atau kutub utara. Pada saat Aurora Borealis terjadi, seakan-akan matahari akan terbit dari sebelah utara.

PEMBUKTIAN ILMIAH

Pada tahun 1958 suatu regu peneliti yang dipimpin oleh James van Allen menemukan sabuk-sabuk radiasi yang terdiri dari partikel-partikel bermuatan (kebanyakan adalah elektron-elekton dan proton-proton) yang bergerak mengitari bumi dalam lintasan yang berbentuk donat. Mereka menemukan sabuk-sabuk radiasi ini setelah mengevaluasi data-data yang dikumpulkan oleh peralatan yang ada di Satelit Explorer I.
 Partikel-partikel bermuatan yang terperangkap oleh medan magnetik tak seragam bumi, mengitari garis-garis medan magnetik bumi dari kutub ke kutub dengan lintasan spiral. Partikel-partikel ini terutam a berasal dari matahari serta sebagian lain berasal dari bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya. Oleh karena itu, partikel ini dinamakan sinar-sinar kosmik. Kebanyakan sinar-sinar kosmik dibelokkan oleh medan magnetik bumi dan tidak pernah mencapai bumi. tapi beberapa sinar-sinar kosmik lolos dan terperangkap. Sinar-sinar kosmik inilah yang menyusun sabuk-sabuk radiasi yang ditemukan oleh regu peneliti di atas dan diberi nama sabuk-Sabuk van Allen.
Ketika partikel bermuatan ini berada di atmosfer bumi akn sering bertumbukan dengan atom-atom lainnya, menyebabkan partikel-partikel ini memancarkan cahaya tampak yang sekarang dikenal dengan nama aurora.
            Aurora terbagi berdasarkan wilayah dimana aurora itu terlihat. Aurora yang ada di sebelah utara dsikenal dengan nama Aurora Borealis. Nama borealis berasal dari bahasa Yunani yang berarti Angin Utara.
Hal ini disebabkan Aurora ini tampak kemerah-merahan di ufuk utara seolah olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Suku Inuit atau orang Eskimo mempercayai bahwa hal tersebut karena para arwah sedang bermain bola menggunakan kepala singa laut. Mereka juga percaya bahwa orang yang sering menonton “pertandingan” itu akan menjadi gila. Aurora yang berada di sebelah selatan disebut Aurora Australis karena aurora ini sering terlihat di Benua Australia. Aurora ini sering terlihat berwarna kehijau-hijauan.
            Fenomena ini terjadi pada lapisan ionosfer bumi akibat medan magnetik, dan partikel yang dipancarkan matahari. Sumber energi utama dari aurora adalah angin matahari yang mengalir melewati Bumi. Magnetosfer dan angin matahari terdiri dari gas terionisasi yang menghantarkan listrik.
Aurora yang terjadi tanggal 28 Agustus dan 2 September 1859 mungkin adalah yang paling spektakuler sepanjang sejarah. Aurora di Boston tanggal 2 September 1859 juga dimuat oleh New York Times.
            Fenomena Aurora Borealis telah lama menarik perhatian para Ilmuwan. Andres Celcius, antara rentang tahun 1716 sd. 1732 mengamati Aurora Borealis dan menghasilkan sekitar 300 pengamatan yang dipublikasikannya. Celcius adalah seorang Professor Astronomi yang namanya diabadikan sebagai satuan pengukur suhu.
            Penerima nobel asal Belanda bernama Pieter Zeeman mempublikasikan laporan tentang Aurora Borealis yang terlihat di Zonnemaire. Elias Loomis juga menerbitkan serangkaian laporan mengenai Aurora di American Journal of Science.
            Aurora juga terjadi pada Planet lain dalam tata surya, misalnya Planet Uranus dan Neptunus. Jupiter dan Saturnus memiliki medan magnet yang lebih kuat dari Bumi dan memiliki sabuk radiasi yang besar. Teleskop Huble digunakan untuk menangkap terjadinya Aurora di planet lain.
Tgl. 14 Agustus 2004, Pesawat Mars Express mendeteksi terjadinya Aurora di planet Mars, para Ilmuwan mempelajari dengan memasukkan data-data yang dihasilkan Mars Global Surveyor, dimana daerah emisi berhubungan dengan suatu daerah yang memiliki medan magnet paling kuat, dan menunjukkan bahwa asal-usul emisi cahaya adalah aliran elektron.
            Pada sebuah fenomena Aurora, satelit menangkap gambar Aurora yang terlihat seperti “cincin api”. Aurora-aurora jenis lain juga diamati dari luar angkasa, misalnya “Poleward Busur”, tapi tampaknya masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai fenomena ini, mengingat fenomena ini sangat jarang akan terjadi.

            Aurora dan arus terkait menghasilkan emisi radio sekitar 150 kHz, dikenal sebagai radiasi Auroral Kilometric yang ditemukan pada tahun 1972 dan dapat diamati dari luar angkasa. Masih banyak hal lain yang harus di teliti dan di pelajari menyangkut proses yang terjadi pada Aurora.

yo

Selasa, 14 Januari 2014